03 November 2008

OBAMA: KEBANGGAAN SEMU INDONESIA

Hari ini adalah hari pemilihan presiden Amerika Serikat. Walaupun secara geografis Amerika sangat jauh dari Indonesia, gaungnya terasa sekali disini. Media secara gencar mengekspose hajat demokrasi di negeri paman Sam tersebut. Ini terjadi lantaran Amerika sebagai negara adikuasa, dianggap sebagai kiblat demokrasi bagi sebagian penduduk dunia.

Pemilihan kali ini adalah pemilu yang paling mendapat sorotan dari masyaratkat di sini dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Ini dikarenakan salah satu kandidat yang bertarung pernah hidup menetap dan bersekolah di Jakarta. Bahkan salah satu saudara tirinya (Maya Sutoro Ng) adalah orang keturunan Indonesia. Dengan background inilah Barrack Obama jadi lebih istimewa disini.

Keistimewaan ini menjadi sedemikian besar hanya karena ikatan emosianal yang semu ini. Memang sudah menjadi tabiat orang Indonesia mungkin, dalam pemilu sendiripun sering sekali sebuah pilihan cuma didasarkan pada nilai emosional. Masih sedikit sekali orang-orang kita yang memilih berdasarkan alasan program.

Dalam Kasus Obama, Indonesia lebih kacau Lagi. Media rame-rame mengekpose Obama cuma karena Obama pernah tinggal di Indonesia. Media seolah-olah mau membangun kebanggaan bahwa keberhasilan Obama adalah keberhasilan Indonesia juga. padahal Keberhasilan Obama menjadi kandidat presiden sama sekali tidak ada hubungannya dengan sekolahnya dia di Indonesia. Bahklan mungkin, (dan hampir bisa dipastikan) seandainya Obama dulu sekolah disini terus, tidak segera hengkang dibawa ibunya kembali ke Amerika sana dia tidak akan menjadi seperti sekarang.

Jadi apa alasan kita terlalu ramai mengekpose Obama, wahai pecundang-pecundang latah!!!!!

No comments: